KOHE
PUPUK KOHE
( KOTORAN HEWAN KAMBING )
Pupuk KOHE ( Kotoran Hewan Kambing ) adalah pupuk yang berasal dari kotoran ternak. Ternak yang kotorannya sering digunakan untuk pupuk KOHE adalah ternak yang dipelihara masyarakat, yaitu kambing.
Pupuk KOHE ( Kotoran Hewan Kambing ) mengandung unsur hara makro dan
mikro. Pupuk kandang padat (makro) banyak mengandung unsur fosfor, nitrogen dan
kalium. Unsur hara mikro yang terkandung dalam pupuk KOHE di antaranya kalsium, magnesium,
belerangnatrium, besi, tembaga, dan molibdenum.
Salah satu Kelompok Tani Hutan ( KTH ) binaan Penyuluh Kehutanan CDK
wilayah Pacitan yang telah memproduksi Pupuk KOHE ( Kotoran Hewan Kambing )
adalah KTH Wana Harapan Desa Mantren
Kec. Punung Kab. Pacitan .
Pada suatu kesempatan bulan yang lalu KTH Rukun Makmur
Desa Gayuhan Kec. Arjosari Kab. Pacitan mengadakan Study Tiru ke KTH
WanaHarapan Desa Mantren Kec. Punung Kab. Pacitan untuk melihat lebih dekat
cara memproduksi Pupuk Kohe
Pupuk Kohe bermanfaat untuk menyediakan unsur hara makro dan
mikro dan mempunyai daya ikat ion yang tinggi sehingga akan mengefektifkan
bahan-bahan an organik di dalam tanah, termasuk pupuk an organik. Selain itu,
pupuk Kohe bisa memperbaiki struktur tanah, sehingga pertumbuhan
tanaman bisa optimal.
Pupuk Kohe yang telah siap diaplikasikan memiliki ciri dingin,
remah, wujud aslinya tidak nampak, dan baunya telah berkurang. Penggunaan pupuk
Kohe yang belum matang akan menghambat pertumbuhan
tanaman, bahkan bisa mematikan tanaman. Penggunaan pupuk Kohe yang baik adalah dengan cara dibenamkan sehingga
penguapan unsur hara akibat proses kimia dalam tanah dapat dikurangi.
Tahapan pembuatan Pupuk Kohe:
1. Siapkan
tempat atau hamparan yang ternaungi dan jika hujan tempat tersebut tidak
tergenang air.
2. Lakukan
proses pencampuran bahan, agar mudah dan merata bisa dilakukan dengan cara
membuat lapisan-lapisan.
3. Pembuatan
lapisan dengan cara menghamparkan kotoran kambing dan setebal ±20-30 cm.
4. Kemudian
siapkan decomposes dan molasases dari dosis yang ditetapkan yang dilarutkan
dalam air Kemudian disiramkan pada lapisan tersebut hingga kadar air mencapai
40% atau bisa diukur dengan cara diremas dengan tangan, air tidak menetes atau
bahan organik tidak pecah saat genggaman tangan di buka.
5. Buat
lapisan berikutnya hingga semua bahan habis, kemudian lapisan tersebut
dicangkul dari salah satu sisi searah hingga menimbulkan timbunan baru.
6. Lakukan
lagi ke arah kebalikannya, kemudian ditimbun atau dibuat gunungan sebesar lebar
terpal penutup.
7. Timbunan
ditutup rapat dengan terpal dan bagian pinggir terpal diberi beban sehingga
jika ada angin terpal tidak terbuka.
9. Perkirakan
setelah 2 bulan kompos sudah
bisa dibongkar dan diangin-anginkan supaya menghilangkan bau amoniak .
Langkah kerja:
1.Setelah dibongkar dan diangin-anginkan, kotoran kambing harus
kita hancurkan terlebih dahulu dengan memakai alat (mesin) .
2. Setelah kotoran kambing kita hancurkan di campur dengan Dolomit dengan Ph 7.
3. Lalu di masukkan dalam Zak.
Cara aplikasi pada tanaman :
Aplikasi pupuk Kohe untuk tanaman musiman dapat dilakukan bersamaan saat pengolahan lahan, pemupukan pada tanaman tahunan, sebaiknya dibenam pada bagian ujung perakaran, dan setiap tanaman umumnya memiliki ujung perakaran berada tepat di bawah daun paling ujung dari tanaman tersebut. Semakin banyak pupuk Kohe diberikan semakin meningkat kesuburan tanah
Komentar
Posting Komentar