Gulo Aren

 

GULO AREN
PROGRAM  OPTIMALISASI  LAHAN  UNTUK MENINGKATKAN  PERTUMBUHAN  EKONOMI              DI MASA PANDEMI – COVID 19  DI LINGKUNGAN KELOMPOK  TANI  HUTAN  GUNA KEMANDIRIAN PANGAN

 

DISAJIKAN OLEH :

SUKARMI, SP

PENYULUH KEHUTANAN MUDA
CDK WILKER PACITAN PROV. JATIM

Selain gula pasir, familier juga jenis gula yang kerap disebut gula jawa — ada juga yang menyebutnya gula merah. Gula jawa atau gula merah ini banyak dijual di pasaran. Kalau kamu perhatikan, ada jenis gula yang bentuk dan warnanya mirip dengan gula jawa atau gula merah, kadang dijual terpisah dan harganya lebih mahal. Namanya gula aren atau gula nira. Hmm…

Gula aren adalah gula yang dihasilkan melalui proses penyadapan air nira dari pohon aren (Arenga pinnata Merr). Air nira yang disadap biasanya menggunakan bunga jantan dari pohon aren atau enau.

Proses pembuatan gula aren lebih banyak menggunakan bunga jantan karena nira dari bunga jantan menghasilkan air nira yang lebih banyak daripada yang dihasilkan oleh bunga bentina. Selain itu, kualitas air nira dari bunga jantan lebih memuaskan.



 Proses Pembuatan Gulo aren salah satunya adalah Gulo Aren Temon yang di produksi oleh Kelompok Tani Hutan      ( KTH ) “ Aren Lestari “ Desa Temon Kecamatan Arjosari Kabupaten Pacitan ,yang difasilitasi oleh Penyuluh Kehutanan Muda  Cabang Dinas Kehutanan  Wilayah Kerja Kabupaten Pacitan  Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur dengan kapasitas Produksi setiap hari membutuhkan  300 kg bahan baku . Kelompok Tani Hutan ( KTH ) “ Aren Lestari “mempunyai anggota  sebanyak  70 orang sebagai penyadap  pohon aren ..untuk mendapatkan nira sebagai bahan baku gulo aren 

Beberapa produk dari Kelompok Tani Hutan ( KTH ) “ Aren Lestari “ Desa Temon Kecamatan Arjosari Kabupaten Pacitan  adalah sebagai berikut :

q  Gulo Aren Keping

q  Gulo Semut

q  Gulo aren Cair ( Black Syrup )

q  Gulo aren Jahe Merah

q  Gulo aren cube








q  Perbedaan yang dapat dilihat dari gula aren dan gula Jawa adalah bagian warnanya, memang sekilas keduanya nampak seperti sama saja, namun jika diperhatikan secara seksama kedua gula ini memiliki warna yang berbeda. Gula aren memiliki warna yang cenderung lebih terang, warna gula aren yakni kuning kemerahan.

q  Sedangkan gula Jawa, mempunyai warna cokelat yang agak gelap, sesekali gula Jawa ini juga menampakkan warna sedikit kemerahan. Dengan warna cokelat gelap serta kemerah-merahan bahkan membuat gula Jawa juga sering disebut gula merah.

q  Selanjutnya adalah perbedaan pada rasa dan juga tekstur antara keduanya, gula aren memiliki tekstur yang cenderung empuk dibandingkan gula Jawa yang sedikit keras. Hal tersebut membuat gula aren akan lebih mudah untuk dihaluskan daripada gula Jawa, perbedaan ini dapat Anda ketahui ketika sedang memegang sisi permukaan sisi keduanya.

q  Memang kedua gula ini hampir memiliki rasa yang tak jauh berbeda, namun jika kembali dirasakan dengan cermat gula aren memiliki rasa yang lebih manis dibanding gula Jawa. Gula Jawa memiliki aroma jauh di bawah gula aren yang aromanya lebih pekat dan kuat

q  Beberapa kandungan zat yang ada di dalam gula aren, yaitu karbohidrat, protein, lemak, kalsium, zat besi, fosfor, vitamin B3 (niasin) dan vitamin, gula aren juga mengandung serat makanan yang sangat baik untuk kesehatan sistem pencernaan sehingga bisa terhindar dari masalah medis pada sistem pencernaan. Gula aren juga mengandung fruktosa dan sukrosa yang cukup tinggi sehingga memberikan citarasa manis alami dan sehat.

q  Cocok untuk meningkatkan imunitas tubuh di masa Pandemi  – COVID 19.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

LEBAH KLANCENG

PENDAMPINGAN DESA DEVISA GULA AREN TEMON

Antisipasi Kebakaran Hutan