Antisipasi Kebakaran Hutan

 

Antisipasi Kebakaran Hutan Lebih Dini

Bersama Kelompok Tani Hutan

 


 Hampir setiap tahun, fenomena kebakaran hutan terjadi di Indonesia. Kebakaran hutan dan lahan menyebabkan kerugian bagi banyak pihak, selain mengganggu perputaran ekonomi, dampak yang paling buruk dari kebakaran hutan yakni menimbulkan masalah kesehatan, seperti sesak nafas dan ISPA.

Kebakaran hutan harus dicegah sedini mungkin agar tidak semaikin meluas. Untuk itu diperlukan upaya pencegahan .

Penyuluh kehutanan wilayah kerja Kec. Arjosari CDK Kab. Pacitan Prov. Jawa Timur mengajak Kelompok Tani Hutan se Kec. Arjosari Kab. Pacitan untuk bersama sama mengantisipasi kebakaran hutan lebih Dini .

Berikut Penyuluh kehutanan Melakukan Penyebarluasan Informasi dengan Metode Komunikasi Langsung kepada Kelompok sasaran yaitu  bagaimana menghindari kebakaran hutan,antara lain :

Hindari membakar di area Hutan

Bagi masyarakat yang tinggal disekitar hutan ada baiknya untuk menghindari membakar rumput atau apapun yang dapat berpotensi api menjadi besar. ada baiknya saat membakar, ditunggu hingga api sampai padam.

 


Memantau Titik Api

Titik api harus ada pengawasan ketat di titik rawan kebakaran.

Melakukan patroli dan pengawasan lebih ketat

Melakukan patroli di kawasan hutan dilakukan oleh anggota kelompok Tanin Hutan dan Pemerintah Desa  .Rutin melakukan patroli dan pengawasan bisa mengurangi kebakaran hutan. Terutama jika dilakukan ketika musim kemarau.

Mendeteksi kebakaran hutan dan lahan sedini mungkin

Mencegah kebakaran bisa dengan mendeteksi dari mulai kecil, sehingga sebelum membesar, api bisa langsung dipadamkan. Langkahnya sebagai berikut

  • Mendirikan menara pengawas dengan jarak pandang jauh yang dilengkapi sarana deteksi seperti teropong dan juga sarana alat komunikasi.
  • Membuat pos jaga di sekitar area tanaman dan juga dikawasan perbatasan dengan penduduk ataupun di dekat lahan usaha.
  • Memanfaatkan dengan baik data satelit terkait cuaca dan juga titik api dikawasan hutan.

 


 Hal yang dapat dilakukan masyarakat untuk mengurangi kebakaran hutan adalah dengan meninggalkan teknik pembukaan lahan dengan cara membakar. - Selain itu, masyarakat juga harus berhenti untuk membeli produk dari lahan-lahan yang terbukti dibuka dengan cara dibakar.

 

Penyebab kebakaran hutan dibagi menjadi dua, yakni alam dan ulah manusia. Alam berisiko menyebabkan kebakaran ketika musim kemarau panjang tiba dan gunung berapi erupsi. Sementara ulah manusia bisa menjadi penyebab kebakaran hutan karena dipicu keteledoran dan faktor ekonomi.

Kebakaran hutan yang tak terkendali dapat menyebabkan hilangnya habitat makhluk hidup. Kebakaran hutan dapat menghanguskan vegetasi dan berbagai tempat bersarang hewan, membuat hewan dan tumbuhan kehilangan habitatnya.

Musnahnya flora dan fauna yang hidup di hutan. Tersebarnya emisi gas karbondioksida ke udara. Asap yang timbul akibat kebakaran hutan dalam skala besar menguap ke lapisan atmosfer dan berpotensi menyebabkan pemanasan global.

 

Kebakaran hutan dan lahan berdampak pada rusaknya ekosistem dan menyebabkan musnahnya flora dan fauna yang tumbuh dan hidup di hutan. Dampak lainnya dari asap yang ditimbulkan dapat menyebabkan penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA), Asma, Penyakit Paru Obstruktif Kronik, Penyakit Jantung serta iritasi pada mata, tenggorokan dan hidung. Kabut asap dari kebakaran hutan juga dapat mengganggu bidang transportasi, khususnya transportasi penerbangan.

Tersebarnya asap dan emisi gas Karbondioksida dan gas-gas lain ke udara juga akan berdampak pada pemanasan global dan perubahan iklim. Kebakaran hutan mengakibatkan hutan menjadi gundul, sehingga tidak mampu lagi menampung cadangan air di saat musim hujan, hal ini dapat menyebabkan tanah longsor ataupun banjir. Selain itu, kebakaran hutan dan lahan juga mengakibatkan berkurangnya sumber air bersih dan bencana kekeringan, karena tidak ada lagi pohon untuk menampung cadangan air.






 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENDAMPINGAN DESA DEVISA GULA AREN TEMON

PERLEBAHAN ARJOSARI

LEBAH KLANCENG